Apa Arti Kalimat Tauhid لا إله إلا الله؟
Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah –subhanahu wa ta’ala- Ahlu Sunnah wal Jama’ah menyalahkan arti “tidak ada tuhan selain Allah” karena jika begitu, maka membenarkan tuhan-tuhan selain Allah sebagai Allah. Orang-orang kafir pada zaman dahulu, mereka mengimani bahwa Allah adalah pencipta dan pengatur alam semesta, yang memiliki nama dan sifat yang mulia, dalilnya: وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيْزُ الْعَلِيْمُۙ Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Pastilah mereka akan menjawab, “Semuanya diciptakan oleh Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.” (Az-Zukhruf: 9) Sayangnya keyakinan mereka terhadap tauhid rububiyah dan asma wa sifat ini tidak menjadikan mereka seorang muslim, dalilnya: قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقّ...